Pada akhirnya… hidup harus terus berjalan. Jenuh rasanya di
tempat ini. Tdk ada rasa yang benar-benar membuat darah mengalir lebih kencang
dari biasanya. Tapi aku terlanjur terjatuh dan tidak tahu harus melakukan apa. Setiap
kaki melangkah seperti membuat banyak ingatan yang harusnya masih kujadikan
kiblat untuk menuntunku tetap melangkah kejalan yang nantinya akan bawa senyum
abadi. Tuhan,,, kenapa harus seperti ini,,, dan lagi-lagi kulontarkan
pertanyaan yang jawabannya sendiri aku tahu dengan baik. Lalu,,,, hidupku
sekarang akan bagaimana,,, that’s the real question,,, jenuh benar-benar
kurasakan sampai saat ini. Tidak ada sensasi hidup,,, hum,,, hum… hum,,, and
this is my mistake.
Ok,,,, mungin menyesali keadaan adalah hal bodoh yang tidak boleh kulakukan. Aku
harus terus melangkah,,, mungkin ini adalah saat terapuh dalam hidupku. Tapi,,
masih banyak mimpi di benakku yang harus aku wujudkan. Ya… aku harus mengejar
mimpi itu,, meski dengan terseok,,, terluka,,, menangis,,,, karna aku percaya…
semua akan indah pada waktunya. Kita hidup…. Berguna,,,, dan kemudian mati….