BioFunLearNaomi
Rabu, 21 Mei 2014
Senin, 21 April 2014
Seperti mimpi… ya semuanya ternyata hanya mimpi. Berharap kamu jadi pangeran yang tulus mencintaiku. Tapi,,, kamu tidak berubah,,,, kamu tetap laki-laki yang mencintai hanya sebatas fisik. Dan aku bukan wanita yang bisa seperti itu. Aku hanya wanita sederhana bukan seperti maumu. Dan pergi saja kalau kau ingin,,,, hmmm ,,, bukan seperti itu,,, aku ingin kamu pergi saja. Aku mulai tak percaya kamu. Cepat atau lambat aku pasti akan menangis karena kamu. Lagipula aku tidak ingin membebanimu dengan banyak hal yang mungkin tidak kamu sukai dariku. Terus saja lakukan apa yang kamu sukai, tapi itu tanpa aku disampingmu. Tanpamu… kehidupan masih akan terus berlanjut,,, cinta tetap ada… tapi untuk siapa aku tak bisa tahu. Untuk saat ini… aku hanya merasa aku jenuh denganmu, tidak nyaman dengan sikapmu. Merasa kamu manusia yang mengaku cinta tapi setengah hati. Tapi … ya sudahlah… selebihnya tidak usah pura-pura lagi….. aku tahu membedakan siapa yang benar-benar sayang dan siapa yang setengah hati.
Jumat, 18 April 2014
Sahabat… kata yang baru kusadari maknanya setelah lama
merasakan indahnya… mungkin agak telat, tapi yang bisa aku katakan adalah aku
cinta sahabat-sahabatku. I love them,,, xixixi,,, sok manis.
Hari ini mereka semua tidak berada di sampingku, tapi aku tiba-tiba teringat
senyum mereka. Ya… andai mereka ada di sini saja. Makan, tidur, menghabiskan
waktu bersama seperti beberapa waktu lalu. Tapi sudahlah… semua punya kehidupan
masing-masing. Ada pertemuan dan ada pula perpisahan,,, ungkapan bijak klasik
yang selalu kusadari kebenarannya. Pelajaran berharga untuk kita semua,,, mari
nikmati setiap moment,,, karena tidak ada detik yang akan terulang. Hmmm….
Kenapa bahasannya jadi ngambang ya….? Au” ahh,,, gelap….
Aku selalu bersyukur mengenal mereka… bukan karena mereka tanpa kekurangan
sedikitpun,,, tapi karena mereka bisa jadi teman berbagi. Apa semua orang punya
sahabat??? Aku harap iya,,,
Senin, 14 April 2014
Tidak ingin lagi menunggu penuh harap ... karena kamu tidak sepenuhnya bisa kuharapkan.
Sudahlah,,, tidak usah mencari siapa yang salah. Dari awal kita memang dua manusia yang berbeda. Kamu bisa hadapi semuanya dengan santai,,, aku tidak. Kamu bisa lupakan sesuatu seperti tidak pernah terjadi... aku tidak. Kamu bisa dengan mudahnya lakukan apa yang kamu sukai,,, aku tidak. ya,,,,, terlalu bnyak hal yang berbeda.
tapi...Aku tidak ingin amnesia seperti di lagu-lagu putus cinta... aku ingin kenang kamu sebagai kisah cinta yang indah. kamu laki-laki yang pernah benar-benar kuinginkan. untuk pertama kalinya benar-benar menginginkan sesuatu. hmmm,,, It's funny.
Minggu, 15 April 2012
Sistem gerak (bag 2)
Sendi
Gerakan
terjadi karena keberadaan sendi. Sendi merupakan tempat bertemunya dua
tulang atau lebih. Pertemuan dua tulang diikat oleh ligamen agar tidak lepas. Ligamen
adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang
mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi. Banyak sendi, seperti sendi
pada lututmu, diikat oleh lebih dari satu ligamen
Sendi
dikelompokkan menjadi dua, yaitu sendi yang dapat digerakkan dan yang tidak
dapat digerakkan. Sendi yang tidak dapat digerakkan tidak bergerak sama
sekali atau memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh sendi ini adalah
sendi pada tulang-tulang tengkorak dan pinggul (a). Sendi yang dapat
digerakkan memungkinkan tubuh membuat banyak variasi gerak. Jenisjenis
sendi yang dapat digerakkan adalah sendi putar, sendi peluru, sendi engsel,
sendi geser, dan sendi pelana. Pada sendi putar (b), ujung tulang satu
berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat
berputar pada poros tersebut. Sendi putar terdapat antara tulang tengkorak
dengan tulang leher. Sendi peluru (e)merupakan hubungan antara satu
tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang
berongga seperti mangkok. Sendi ini bisa membentuk gerakan paling bebas di
antara sendi-sendi lain. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang pinggul
dan tulang paha, serta antara tulang lengan atas dan tulang belikat. Jenis
sendi ketiga adalah sendi engsel. Sendi engsel (d) mempunyai gerakan
satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti engsel pintu.
Sendi-sendi pada siku, lutut, dan jari adalah contoh sendi engsel. Jenis sendi yang
keempat adalah sendi geser (f). Pada sendi geser satu bagian tulang
bergerak menggeser di atas tulang lain. Contoh sendi geser berada pada
tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang
belakang. Sendi geser merupakan sendi yang paling sering digunakan. Sendi
pelana (c) merupakan pertemuan dua tulang yang berbentuk seperti pelana.
Sendi ini bisa menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke
samping. Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jari. Tulang rawan membantu
gerakan sendi menjadi lebih mudah. Tulang rawan membungkus ujung-ujung tulang pada
sendi yang dapat bergerak. Telinga luarmu dan ujung hidung tersusun dari
tulangrawan. Lempeng tulang rawan yang disebut diskus jugaditemukan di antara
tulang belakang. Di antara ruas-ruas tulang belakang, lempeng tulang rawan juga
berfungsi sebagai bantal yang melindungi sumsum tulang belakang dari luka.
Gambar
bagian-bagian persendian
Otot
Otot
adalah penggerak bagianbagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.
Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuh adalah jaringan otot. Banyak sistem
dalam tubuh yang mempunyai beberapa macam jaringan otot. Otot adalah organ
yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Karena kontraksi ini,
bagian-bagian tubuh bergerak. Dalam kontraksi ini diperlukan energi.
Otot sadar adalah otot yang bisa dikontrol. Otot tangan dan kaki serta
otot-otot muka adalah otot sadar.Kamu dapat menentukan apakah menggerakkan atau
tidak menggerakkan suatu otot sadar. Sebaliknya, otot-otot tak sadar adalah
otot-otot yang tidak bisa dikontrol secara sadar. Kamu tidak bisa mengendalikan
otot-otot ini untuk bekerja. Otot-otot tak sadar bekerja sepanjang hari, sepanjang
hidupmu di luar kesadaran. Darah dipompa melalui pembuluh-pembuluh darah, dan
makanan bergerak melalui sistem pencernaanmu merupakan hasil gerakan otot tak
sadar.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
1.
|
Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang
homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak
bergaris-garis.
|
|
Otot
polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. |
Gbr. Struktur Otot Polos |
|
2.
|
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar
jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak
kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop
tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang
serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris
melintang.
|
|
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi
kerangka dari benturan keras.
|
Gbr. Serabut otot lurik
(dari otot anak-anak). |
|
3.
|
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding
jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot
jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. |
Gbr. Serabut otot jantung (dari jantung orang dewasa) |
Mekanisme Gerak
Otot dan Sumber Energi - Coba perhatikan Gambar dibawah ini. Secara makroskopis gumpalan otot
memiliki ujung-ujung otot yang disebut tendon. Di antara dua tendon terdapat
bagian pusat otot yang yang disebut belli. Bagian ini memiliki kemampuan
berkontraksi. Ujung ujung otot melekat pada tulang dengan dua tipe perlekatan,
yaitu origo dan insersio.
a. Ujung otot (tendon) yang melekat pada
tulang-tulang yang posisinya tetap atau sedikit bergerak saat otot berkontraksi
disebut origo.
b. Ujung otot (tendon) yang melekat pada
tulang-tulang yang mengalami perubahan posisi saat otot berkontraksi disebut
insersio.
Secara
mikroskopis otot lurik tampak tersusun atas garis-garis gelap dan terang
seperti terlihat pada Gambar 4.20. Penampakan tersebut disebabkan adanya
miofibril. Setiap miofibril tersusun atas satuan kontraktil yang disebut
sarkomer. Sarkomer dibatasi dua garis Z (perhatikan gambar). Sarkomer
mengandung dua jenis filamen protein tebal disebut miosin dan filamen protein
tipis disebut aktin. Kedua jenis filamen ini letaknya saling bertumpang tindih
sehingga sarkomer tampak sebagai gambaran garis gelap dan terang. Daerah gelap
pada sarkomer yang mengandung aktin dan miosin dinamakan pita A, sedangkan daerah
terang hanya mengandung aktin dinamakan zona H. Sementara itu, di antara dua
sarkomer terdapat daerah terang yang dinamakan pita I.
Apa yang terjadi
ketika otot berkontraksi? Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan
dan saling menggelincir satu sama lain. Akibatnya zona H dan pita I memendek,
sehingga sarkomer pun juga memendek.
Dalam otot
terdapat zat yang sangat peka terhadap rangsang disebut asetilkolin. Otot yang
terangsang menyebabkan asetilkolin terurai membentuk miogen yang merangsang
pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot berkontraksi sehingga otot
yang melekat pada tulang bergerak.
Jika otot
dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu yang cukup, otot
akan berelaksasi sempurna di antara 2 kontraksi. Namun jika jarak rangsang
singkat, otot tidak berelaksasi melainkan akan berkontraksi maksimum atau
disebut tonus. Jika otot terus-menerus berkontraksi, disebut tetanus.
Saat
berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh
darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP (adenosin trifosfat) dan
kreatinfosfat. ATP terurai menjadi ADP (adenosin difosfat) + Energi.
Selanjutnya, ADP terurai menjadi AMP (adenosin monofosfat) + Energi.
Kreatinfosfat terurai menjadi kreatin + fosfat + energi. Energienergi ini semua
digunakan untuk kontraksi otot. Pemecahan zat-zat akan menghasilkan energi
untuk kontraksi otot berlangsung dalam keadaan anaerob sehingga fase kontraksi
disebut juga fase anaerob.
Energi yang
membentuk ATP berasal dari penguraian gula otot atau glikogen yang tidak larut.
Glikogen dilarutkan menjadi laktasidogen (pembentuk asam laktat) dan diubah
menjadi glukosa (gula darah) + asam laktat. Glukosa akan dioksidasi
menghasilkan energi dan melepaskan CO2 dan H2O.
Sistem Gerak (bag 1)
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak
dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang
menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan
tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan
alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak
manusia dan hewan.
Rangka
mempunyai ± 206 tulang dari berbagai ukuran dan bentuk. Tulang dikelompokkan
berdasarkan bentuknya. Gambardi bawah . memperlihatkan tulang
panjang, tulang pendek, tak beraturan dan tulang pipih
Permukaan
tulang panjang ditutup membran yang menempel dengan kuat, disebut periosteum.
Pembuluh-pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam
tulang. Membran ini juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Di
bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu
suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel
tulang, pembuluhpembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis.
Komponen apa yang menyebabkan tulang ini menjadi keras. Kerasnya tulang
disebabkan adanya zat kapur dan fosfor. Serabut-serabut elastis mempertahankan
tulang tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah. Tulang spons dalam tulang pipa
terdapat di daerah ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai
banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan. Tulang
panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran saluran itu terdapat
di tengah tulang panjang diisi olehjaringan berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah
tulang berada di daerah tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons,
sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah dan sebagian
besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel
darah merah dengan kecepatan sampai tiga juta sel per detik. Sel-sel darah
putih juga dihasilkan di dalam sumsum tulang, tetapi lebih sedikit jumlahnya.
Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal lunak dan
lentur, yang disebut tulang rawan (kartilago).
Gambar
penampang tulang
Tulang rawan
tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan
oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga
bisaditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung,
dan telinga.
Perkembangan Tulang
Sebelum
lahir, sebagian besar rangka merupakan tulang rawan. Tulang rawan ini
perlahan-lahan dihancurkan dan digantikan dengan jaringan tulang keras oleh
sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblast. Sel-sel ini menyimpan
kalsium dan fosfor yang membuat jaringan tulang menjadi keras. Saat lahir,
rangka manusia tersusun lebih dari 206 tulang. Saat manusia berkembang, beberapa tulang bersatu .
Jaringan tulang yang sehat selalu dinamis, yaitu selalu dibentuk dan dirombak.
Tulang selalu dirombak oleh jenis sel tulang yang disebut osteoklast.
Osteoklast berfungsi menghancurkan jaringan tulang dan membebaskan kalsium dan
fosfor. Proses pembentukan dan perombakan tulang ini mempertahankan kandungan
kalsium dan fosfor dalam aliran darah pada tingkat yang kurang lebih sama.
Gambar perkembangan
tulang
Minggu, 08 April 2012
Lanjutan: Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a.
Gen
Gen
adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada
anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk
tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan
sebagainya.
b.
Hormon
Hormon
merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan
pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
1)
Hormon pada tumbuhan
Hormon
pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah auksin,
sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin,
berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah,
dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin,
memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin,
merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji.
Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat
dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
d)
Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat
penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam
absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2)
Hormon pada hewan
Beberapa
hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a)
Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini
merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b)
Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c)
Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan
fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
3)
Hormon pada manusia
Beberapa
hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :
a)
Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon
ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam
tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu
kegemukan.
b)
Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan
oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin
(STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.
Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon
pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan
pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan
menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi
setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti
pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c)
Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tanda-tanda kelamin se-
kunder
pada pria.
d)
Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ
reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor
luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut :
a.
Makanan atau Nutrisi
Makanan
merupakan bahan baku dan sumber energi yang digunakan untuk aktivitas,
perumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang
diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat
hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara.
b.
Suhu
Semua
makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia
yang normal adalah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga
dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang
panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah
sebelumnya.
c.
Cahaya
Cahaya
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan
sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
d.
Air
Air
merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk
hidup tersebut akan mati.
Langganan:
Postingan (Atom)